16.8.16

Kampanye Diet Kantong Plastik

Bandung sedang dalam proses perbaikan dalam segala hal. Tentu saja hal ini tidak lepas dari turun tangan warganya untuk tetap menjaga Bandung. Terutama menjaga lingkungannya tetap bersih. Tak bisa dipungkiri, saat hujan lebat datang menghampiri Bandung, terkadang masih ada genangan air bahkan banjir di beberapa bagian kota Bandung. Padahal sudah banyak perbaikan saluran air, gorong-gorong, dan banyak sekali dibuat biopori. Namun masalah ini tidak akan pernah tuntas jika warga Bandung masih saja buang sampah sembarangan.

Tahun ajaran lalu, aku kembali mengajak anak-anak untuk turut serta ambil bagian dalam menjaga kota Bandung tercinta. Seperti dalam cerita 'Kota Oncom' dari buku Tunas Integritas kami semua memiliki impian Bandung menjadi kota yang tertib serta nyaman untuk semua. Salah satunya adalah dengan melakukan 'Kampanye Diet Kantong Plastik'. Anak-anak kelas Bulan, diajak untuk membuat kantong belanjanya sendiri dengan menggunakan pakaian bekas. Lalu mereka pun menambah wawasan mereka tentang sampah yang dibuang sembarangan dan dampaknya bagi lingkungan.



Jehan dengan kantong belanja buatannya.

Cara membuat kantong belanja ini mudah sekali. Tanpa perlu dijahit.  Aku mendapatkan idenya dari Pinterest. Bahan-bahan untuk membuatnya pun hanya dari barang bekas (kaos bekas).

Cara membuat kantong belanja :
  • Sediakan kaos bekas dengan ukuran yang cukup besar. Jika memungkinkan, pilih gambar atau motif yang bagus agar kita tidak perlu lagi menghiasnya.
  • Siapkan gunting kain atau gunting yang cukup tajam.
  • Spidol untuk membuat pola garis.
  • Buat pola garis lengkung di bagian atas kaos (di bawah lubang leher). Garis lengkung ini untuk bagian lubang kantong belanja.
  • Buat lagi pola garis lengkung di bagian kanan dan kiri untuk membuang bagian lengan kaos.
  • Buat pola garis lurus dalam jumlah banyak di bagian bawah kaos. Jarak antar garis kira-kira 2 cm dengan panjang pola garis 8 cm.
  • Gunting semua pola garis yang telah dibuat dengan spidol.
  • Bagian bawah kaos akan membentuk rumbai-rumbai setelah digunting. Kemudian bagian atas dan bawah diikat erat hingga dapat menampung barang bawaan.
  • Selesai ;)
Kegiatan tidak hanya sampai di situ. Setiap anak diajak untuk membuat dua kantong belanja kaos. Satu untuk dipakai sendiri dan satu lagi untuk diberikan pada orang lain. Selain memberikan kantong belanja pada orang lain, anak-anak pun 'berkampanye'. Menjelaskan mengenai manfaat mengurangi penggunaan kantong plastik serta mengenalkan tentang 3R (reduce, reuse, recycle),

Pada saat kegiatan di luar kelas, tim guru mengajak anak-anak untuk pergi mengunjungi taman-taman kota. Di sana, anak-anak melakukan GPS (gerakan pungut sampah), membantu Park Ranger membersihkan taman, dan mengkampanyekan penggunaan kantong belanja pada orang-orang yang berada di taman.




Anak-anak saat melakukan GPS di taman.



Membantu Park Ranger.




Kampanye dan membagikan kantong belanja.


Kebersihan, kenyamanan, serta ketertiban kota Bandung adalah tanggung jawab bersama. Penting bagi kita mengajak anak-anak sejak dini turun tangan membantu karena Bandung Kita Tanggung Jawab Kita.

Saat anak-anak melakukan GPS di taman, ada wartawan dari harian Pikiran Rakyat yang datang meliput.

No comments: