16.2.14

9 Februari 2013 - 9 Februari 2014

Tulisan ini memang sedikit terlambat. Tapi tentu tidak pernah ada kata terlambat untuk sebuah doa yang baik kan...

Tepat setahun lebih sepekan yang lalu, di Bandung terbentuk suatu komunitas perpanjangan dari komunitas yang sudah ada lebih dulu di Jakarta dan sekitarnya. Nebengers Bandung lahir secara resmi pada tanggal 9 Februari 2013, dilahirkan langsung oleh para founder yang memiliki ide brilian tentang berbagi kursi kosong kendaraan untuk mengatasi kemacetan. Disaksikan beberapa teman warga Nebengers Bandung dan juga teman-teman dari Jakarta yang menyempatkan hadir. Dan saat itu, aku yang memulai menjadi 'lurah' pertama di Nebengers Bandung. Kalau saja saat itu teman-teman yang datang lebih banyak, mungkin akan lebih banyak pilihan 'lurah' yang lainnya. Tapi akhirnya aku menjalani peran sebagai 'lurah' dengan misi mengenalkan komunitas ini serta menggerakkan manusia-manusia di Bandung agar mau menjadi bagian dari solusi sebuah masalah kemacetan. Ternyata tidak mudah ya...


Puput, Andreas, Mbak Putri Sentanu dan aku.

Sebelum benar-benar resmi, sebenarnya beberapa teman di Bandung yang mulai jengah dengan kemacetan, sudah pernah bertemu. Salah satu pertemuan sebelum Nebengers Bandung resmi lahir, hanya dihadiri 6 orang termasuk aku. Pada pertemuan itu, kami bertekad untuk mengajak lebih banyak teman lainnya. Dan pada hari itu, aku pertama kali memberi tebengan pada orang asing. Nadia adalah penebeng pertamaku yang janjian via twitter.


Pertemuanku yang bertama bareng teman-teman Nebengers Bandung.

Selanjutnya, banyak hal yang aku alami bersama dengan Nebengers Bandung. Aku dan teman-teman berusaha untuk mengenalkan Nebengers dengan berbagai cara. Dan tawaran wawancara dengan beberapa stasiun radio pun berdatangan. Tiap kali selesai siaran, kami mendapatkan tambahan warga baru, dan sepertinya saat itu publikasi lewat radio adalah cara yang cukup efektif.

Dua publikasi di awal Nebengers Bandung berdiri. Sindo Radio dan Global Radio.

Setelah warga bertambah banyak, Nebengers Bandung menambah intensitas meet up tidak resminya untuk sekedar sebagai ajang berkenalan sesama warganya. Semakin banyak warga yang bergabung, kemudian mulai direncanakan acara kopdar yang lebih besar dan terbuka bagi seluruh warga Nebengers di mana pun berada. Di setiap acara, selalu ada misi untuk mendorong teman-teman posting rute memberi dan mencari tebengan dalam aktivitas sehari-harinya. Salah satunya adalah mengadakan kuis tweet pic nebeng yang berhadiah voucher makan ramen serta buka puasa bersama. Selain itu, Nebengers Bandung juga mengadakan acara piknik dengan game nebeng yang hadiahnya banyak banget.

Beberapa kumpul hore dadakan selepas jam kerja.

Beberapa pemenang kuis. Selengkapnya bisa dibaca ceritanya dengan klik di sini.

Acara #NebengNostalgia dengan berbagai games nebeng dan hadiah.

Nebengers sudah semakin meluas, komunitas ini kemudian mendapatkan undangan untuk hadir dalam 'Obrolan Langsat' bersama dengan Bapak Wakil Menteri Perhubungan. Pada kesempatan ini pula, aku bisa hadir dan berkenalan dengan hampir semua 'lurah' distrik lainnya di Jakarta dan sekitarnya. Berbagi cerita tentang kondisi wilayahnya masing-masing dan berbagi ide tentang cara mengenalkan komunitas ini pada masyarakat. 

Aku, founder, dan para 'lurah' Nebengers.

Pada Oktober 2013, aku menyatakan mundur dari status 'lurah' Bandung, dengan berbagai latar belakang kepadatan kegiatan lain dan persiapanku menikah sebulan kemudian. Pemilu kemudian diadakan di komunitas ini, dan terpilih Kang Utush sebagai 'lurah' selanjutnya yang membuat Nebengers Bandung semakin besar. Terima kasih banyak ya teman-teman, sudah memberi banyak pengalaman. Terima kasih juga bingkisan mungilnya yang mampu membuatku menangis haru.

Serah terima jabatan 'lurah'.

Aku dan bingkisan bertuliskan namaku. Aku nangis.

Perlu disadari bahwa semakin hari komunitas ini semakin besar dalam jumlah warganya. Namun tujuan Nebengers adalah menggerakkan manusia untuk bersedia berbagi kursi kosong kendaraannya bukan hanya sekedar mengumpulkan massa sebanyak-banyaknya. Jadi, yuk sama-sama perangi kemacetan dengan berbagi kendaraan. Jika masih ragu, setidaknya jangan menambah masalah dengan pelit saat berkendara, silakan gunakan angkutan umum saja. Atau beri tebengan pada tetangga atau teman kerja/kuliah terlebih dulu sebelum kamu beri tebengan pada manusia asing. Gabung dengan Nebengers, untuk menjadikan manusia-manusia asing di dalamnya sebagai keluarga.

Jika belum mampu menjadi solusi dari suatu masalah, setidaknya jangan pernah menjadi penyebab masalah.

Selamat ulang tahun yang pertama Nebengers Bandung. Semoga semakin menjadi pilihan solusi dalam mengatasi masalah kemacetan di Bandung tercinta.


No comments: