11.3.12

Manajemen Perilaku

Beberapa hari yang lalu, aku mengikuti pelatihan yang membahas mengenai 'Manajemen Perilaku'. Dari judul yang diusung pada pelatihan setengah hari tersebut, buatku sangat menarik. Karena akhir-akhir ini aku merasakan perubahan perilaku pada anak-anak di kelas yang biasa kami sebut dengan istilah 'bertanduk'. Aku butuh mengatur ulang seluruh caraku dalam menangani anak-anak di kelas sehari-hari.


Anak-anak yang aku tangani di kelas usia 2-3 tahun, muncul perilaku sulit berbagi perhatian, sulit menunggu giliran, otonomi diri yang sangat tinggi sehingga sering menolak berkegiatan, kemandirian emosi dan kelekatan terhadap figur aman (orangtua) yang sangat tinggi. Sedangkan masalah perilaku yang muncul di kelas usia 4-5 tahun yang aku tangani, mulai muncul perilaku sulit mengikuti aturan, ledakan bicara, komunikasi yang sering menyalahkan, reaksi berlebihan terhadap suatu masalah, berkonflik karena posesif dalam pertemanan dan beberapa deretan perilaku yang cenderung menjadi 'masalah' yang cukup menghambat stimulus terhadap beberapa aspek. Pengkondisian lingkungan membutuhkan waktu yang sangat lama sejak beberapa perilaku tersebut muncul. Tapi semua perilaku yang muncul tersebut, adalah perilaku yang wajar muncul pada tahapan perkembangan anak seusianya.


Mengubah suatu perilaku tentu tidak dapat instan terjadi begitu saja. Ada beberapa prinsip dasar perubahan perilaku yang sangat penting untuk diperhatikan. Kami percaya bahwa semua individu unik dengan segala potensi dirinya. Berikut ini adalah beberapa prinsip dasar perubahan perilaku yang selanjutnya akan aku coba praktekkan langsung dalam kegiatan bersama anak-anak di kelas.


  • Kebanyakan perilaku dan sikap dipelajari oleh anak-anak dari lingkungannya.  Anak-anak belajar perilaku, sikap dan kebiasaan dari apa yang diajarkan pada mereka dan dari pengalaman mereka. Kebanyakan perilaku dapat diubah, namun jika sudah menjadi kebiasaan tentu akan membutuhkan waktu yang sangat lama untuk mengubahnya. Maka, sejak sedini mungkin contoh perilaku yang baik sangat dibutuhkan untuk membentuk perilaku yang baik pula.
  • Butuh cara merespon yang lebih efektif untuk menghasilkan perubahan yang diinginkan. Respon yang baik adalah dengan tenang, yakin, menghargai, lebih mendekat, langsung, memberi contoh, konsisten. Memberi contoh yang baik serta konsisten adalah hal yang sangat penting. Dan jelas, ini adalah bagian yang tersulit.
  •  Targetkan satu perubahan perilaku pada satu waktu agar berhasil.  Fokuskan energi pada satu tantangan pada satu saat. Tidak bisa kita berharap perubahan perilaku pada semua aspek sekaligus, lakukan secara bertahap. Identifikasi perubahan yang diinginkan pada satu waktu kemudian tetapkan perubahan yang diharapkan.
  •  Setiap perilaku didasari kebutuhan individu. Setiap individu melakukan perbuatan karena ada kebutuhan yang melatari. Identifikasi kebutuhan menjadi hal penting. Setiap perilaku yang tidak dapat diterima (perilaku buruk/negatif) perlu pengganti perilaku baru agar perilaku lama dapat dihilangkan. Setiap individu perlu berlatih untuk suatu perilaku baru dan butuh waktu berulang-ulang untuk mempelajari perilaku dan sikap baru. Kita perlu menguatkan perilaku yang benar. Memberikan apresiasi sangat penting untuk menguatkan perubahan perilaku yang lebih positif.
  • Perubahan membutuhkan waktu, beri waktu untuk diri dan anak. Mempelajari kebiasaan baru biasanya memerlukan minimum 21 kali pengulangan. 
21 kali pengulangan adalah jumlah minimum untuk membentuk suatu pembiasaan. Nah, inilah yang menjadi tantangan kesabaran untuk melakukan perubahan positif terhadap perilaku anak yang kurang baik. Konsistensi serta apresiasi pun sangat penting. Semangat!


#resume singkat pelatihan 'Manajemen Perilaku' oleh ibu Irawati Imran, Psi
(sumber : Michele Borba, Ed.D, The Big Book of Parenting Solutions, 2009). 

No comments: