7.1.11

Tikus Kecil dan Pohon Apel

Seekor tikus kecil berdiri menatap pohon apel dengan penuh damba. 
Ia ingin meraih apel namun tak tau caranya.

Datang seekor burung yang terbang dan memetik apel dengan paruhnya.
Ah... tikus kecil mendapat ide, memetik apel dengan cara terbang ke atas pohon.
Tikus kecil mengepak-ngepakkan tangannya nenyerupai sayap burung.
Namun ia tidak kunjung terbang.

Lalu datang seekor kera yang dengan lincah memanjat pohon dan memetik apel.
Tikus kecil mendapatkan ide baru, memanjat pohon untuk meraih apel.
Berulang kali ia terjatuh.

Gajah datang mendekati pohon apel.
Dengan mudahnya ia meraih apel menggunakan belalainya.
Tikus kecil takjub dan mengikuti gajah.
Ia menarik hidungnya agar memanjang.
Dan, Awwwwww... tikus kecil kesakitan.

Apel semakin berkurang, namun tikus belum menemukan cara untuk meraih apel.
Datang jerapah dengan leher panjangnya, yang dengan mudah meraih apel.
Lagi-lagi tikus mengikutinya, ia menarik lehernya hingga mengejang, bukannya memanjang.

Seekor kangguru melompat bersama anak di kantongnya.
Dalam sekali lompatan tinggi, ia dapat meraih apel.
Dalam ribuan kali lompatan tikus kecil, tak satu pun lompatannya membantu meraih apel.

Muncul seekor badak besar bercula kuat.
Sekali menghantam pohon, sebuah apel terjatuh untuk dibawanya pergi.
Tikus kecil menghantam pohon apel dengan hidungnya.
Hasilnya ia kesakitan.

Tikus sudah berusaha.
Namun ia tidak punya sayap. Ia tidak bisa memanjat. Ia tidak berbelalai. Tidak mungkin berleher panjang juga bercula. Ia tidak mampu melompat tinggi.
Tikus sadar, ia berbeda dengan burung, kera, gajah, jerapah, kangguru dan badak.
Apel tinggal dua buah di atas pohon. Dan tikus kecil masih menatapnya dengan penuh damba.

Datang seekor anjing laut, bertanya dengan ramahnya pada tikus kecil.
"Kamu sedang apa di sini."
Tikus kecil pun bercerita tentang segala upayanya meraih apel.
Anjing laut iba dan menolong tikus kecil.
Ia melempar tikus kecil ke atas pohon dengan menggunakan hidungnya untuk mengambil dua buah apel yang tersisa. Berhasil. Tikus kecil naik ke atas pohon dan meraih apel dengan bahagia.
Tikus kecil memberikan satu apel pada anjing laut dan satu apel untuk dirinya

Kamu tau kan, segala sesuatu yang sulit dapat diatasi dengan mudah bila kita mau saling menolong...
Bukan dengan mengubah diri menjadi yang pribadi lain.

#Aku dan bahasaku, menceritakan kembali buku dengan judul yang sama. Buku sederhana dengan pesan berjuta ;)

1 comment:

Agaga Dewangga said...

ada beberapa pesan yang bisa diambil kuk,
pertama : jadilah diri sendiri
kedua : semua elemen mempunyai kelebihan dan kekurangan tersendiri jadi maksimalkanlah itu
ketiga : jikalau kita bisa hidup bersama, saling membantu, segala permasalahan akan lebih cepat terselesaikan
keempat : kalo memang apel itu bukan milik kita kita harus ikhlas

sekian :)